Produk alami adalah senyawa kimia atau
zat yang diproduksi dari organisme hidup. Dapat ditemukan di alam dan biasanya
memiliki aktivitas biologi dan terkadang farmakologi untuk digunakan pada penemuan obat farmasi dan desain obat.
Sebuah produk alami bisa dianggap demikian bahkan untuk
senyawa yang dibuat dari sintesis
total.
Produk alami dibagi menjadi tiga kelompok besar
yaitu:
1.
Produk yang
disintesis di dalam sel dan memegang peran yang besar dalam metabolisme dan
reproduksi dari sel tersebut. senyawa ini termasuk ke dalam kelompok senyawa
metabolit primer[1], dan
2.
Produk yang
merupakan polimer berukuran besar yang biasanya
berfungsi sebagai bagian struktural dalam sel. Contoh kelompok ini adalah selulosa, lignin,
dan protein-protein yang menyusun struktural sel[1].
3.
Produk yang
mempunyai fungsi khusus dalam sel yang jenis dan fungsinya berbeda-beda untuk
setiap makhluk hidup. kelompok ini termasuk dalam kelompok senyawa metabolit sekunder[1].
Tidak semua produk alami yang dapat disintesis secara penuh, dan banyak produk alami yang
memiliki struktur
kimia yang sangat
kompleks, sehingga sulit atau sangat mahal untuk disintesis pada skala
industri. Ini meliputi obat-obatan seperti penisilin, morfin,
dan paklitaksel (taksol).
Senyawa-senyawa seperti itu hanya dapat dipanen dari sumber alaminya - sebuah
proses yang menghabiskan waktu, mahal, dan kadang-kadang memboroskan sumber
alam. Sebagai contoh, empat pohon Taxus harus ditebang untuk mengekstraksi
paklitaksel yang cukup dari batang pohon tersebut hanya untuk mengobati satu
pasien.[butuh rujukan] Selain itu, jumlah analog struktur
yang didapatkan dari panenan tersebut juga sangatlah terbatas.
Pertumbuhan
kimia bahan alam yang semula terfokus pada isolasi senyawa yang mudah diperoleh
mengalami pertumbuhan yang pesat dalam aspek penetapan struktur, didorong oleh
kemajuan dalam instrumentasi, dengan ditemukannya teknik-teknik pemisahan
kromatografi dan teknik-teknik spektroskopi ultra violet (uv), infra merah
(ir),resonansi magnet inti (nmr), massa (ms), dan kristalografi sinar-X, serta
sintesis. Memasuki milenium ke-3 penentuan struktur dan sintesis seperti
penisilin, striknin,klorofil, vitamin B12, hemoglobin, dll. Telah merupakan hal
rutin. Pertumbuhan selanjutnya bergeser dan terfokus pula aspek-aspek struktur
dan mekanisme interaksi ligan-reseptor biopolimer berlandaskan struktur molekul
yang pasti dalam rangka memahami biosintesis dan bioaktivitas. Pengetahuan
tentang struktur pada tingkat molekuler mencerminkan sifat-sifat dan fungsi,
dan terungkapnya korelasi tersebut membuka tantangan baru untuk menjelaskan dan
mensistesis sistem kimia yang kompleks. Jadi, pengetahuan kimia bahan alam yang
sangat penting ini mewujudkan berbagai harapan dan kemungkinan baru.
Pada senyawa organik bahan alam,
sangat banyak ditemukannyasenawa yang memiliki struktur kompleks. Contohnya
yaitu Hemoglobin dalam sel darah merah yang memiliki struktur kompleks
protein yang terdiri dari heme yang mengandung besi dan globin dengan interaksi
diantara heme dan globin menyebabkan hemoglobin (Hb) merupakan perangkat yang
ireversibel untuk mengangkut oksigen (Lubis dalam Permono, 2010).
Halogenated Natural Product
Kandungan logam banyak sekali
ditemukan dalam tubuh manusia, tetapi unsur halogen sangat sedikit. Maka dari
itu untuk memenuhi unsur halogen dalam tubuh, diperlukansintesis unsur halogen
dalam senyawa bahan alam. Untuk senyawa organik dengan struktur kompleks, hal
yang diperhatikan yaitu mencari prekursor awal yang ada di Laboratorium dan di
alam. Untuk itu diperlukan metode sintesis yang memerlukan tahapan paling
sederhana yang dapat menghasilkan yield banyak dan sedikit hasil samping dan
dapat menentukan produk yang dihasilkan.
Prekursor yang dipilih untuk
menghasilkan produk yang banyak dilihat dari tabel dan ditentukan reagen yang
sesuai.
Contoh sintesis dari 3,-dimetilocta-3,6-dienenitril
Adapun contoh lainnya (Henry, et al):
Sintesis
Kenapa terjadi perbedaan antara keduanya? Pada
hasil yang keduanya yang menggunakan katalis yang sama dan direaksikan dengan
unsur halogen memiliki hasil yang sama. Ini dikarenakan adanya perbedaan
keelektronegatifan dari atom O. reaksi yang terjadi dikarenakan reagen yang digunakan
yaitu berupa logam >< halogen sehingga:
Karena adanya Cu untuk mengubah muatan menjadi δ-
pada ujung rantai ikatan. Saat CuX sebagai reagen untuk mengubah muatan,
masuknya reagen LiX untuk memutuskan ikatan Cu pada rantai ikatan, sehingga
ujung rantai ikatannya akan berubah menjadi δ+.
Nuciferal
(1) dan Nuciferol (2) adalah penyusun minyak wol alami yang mudah menguap yang
dipisahkan dari kayu Torreya nucifera. Struktur keripik nuciferal dikenal
sebagai aromatik sesquiterpenic aldehyde, 2-methyl-6- (p-tolyl) -trans
-2-heptenal, yang mirip dengan sinensal (3) yang telah diisolasi dari minyak
jeruk (citrus sinensis L) dan penting untuk penciptaan rasa jeruk.
Sintesis Total Nakiterpiosin
Mekanisme reaksi sintesis total
nakiterpiosin atau sintesis coupling komponen elektrofilik adalah sebagai
berikut :
Sintesis komponen
kopling elektrofilik senyawa 51 ini dimulai dengan asilasi
Friedel-Craft dari cincin furan dan anhidrida suksinat. Asam yang dihasilkan kemudian diubah menjadi amida Weinreb
(53). Reduksi Noyori [38] dengan modifikasi Xiao [39] kemudian
digunakan untuk mengatur stereokimia C-6 (54). Kemudian senyawa (54)
direaksikan dengan reagen grignard dan menghasilkan enone (55).
Reaksi Diels-Alder intramolekul kemudian dilanjutkan dengan kontrol
stereokimia [40] untuk memberikan produk ekso secara eksklusif. Kelompok
hidroksil C-6 yang tersumbat secara sterik kemudian diaktifkan dengan kelompok
aril sulfonat yang tidak memiliki elektron yang tidak efisien sehingga mampu
menghasilkan 56.
Untuk menghindari reaksi
retro-Diels-Alder, 56 dihidroksilasi sebelum pengenalan denganatom
bromin (57). Kemudian Penghapusan gugus asetonida diikuti oleh
pembelahan diol yang menghasilkan bis-hemiacetal. Pengambilan selektif
dari kelompok hemiacetal yang kurang tersentuh memberi 58. Sisa hemiacetal yang
tersisa dilindungi, dan keton diubah menjadi enol triflate, sehingga
terbentuk komponen elektrofilik 51.
Sintesis komponen kopling nukleofilik
dimulai dengan pengurangan asam 3-bromo-2-methylbenzenecarboxylic,
dan diikuti dengan reaksi Horner-Wadsworth-Emmons dari aldehid yang sesuai, dan menghasilkan 1,2-enoate
(Skema 2.5). Sebuah epoxidation Sharpless [41] Digunakan untuk mengatur stereokimia
C-20, memberi epoksida 60 dengan 92% ee. SetelahPerlindungan kelompok
hidroksil, penataan ulang tipe pinasol menggunakan YamamotoKatalis [42] diikuti
oleh reaksi vinylogous Mukaiyama aldol yang diberikan 61 tanpa Erosi
yang signifikan dari kemurnian enansiomer.
Konfigurasi
anti-anti-trans Proteksi selanjutnya dari kelompok hidroksil menghasilkan62.
Untuk mengenalkan kelompok permata-diklorometil,secara selektif dihilangkan alkohol
utama, dan mengoksidasinya menjadi aldehid, dan mengklorinasi dengan
Cl2 /P(OPh)3 [44]. Bromida (63) kemudian diberi
stannylated untuk menyediakan komponen kopling nukleofilik.
Untuk melengkapi
sintesis nakiterpiosin (1), pertama-tama terdeproteksi 52 dan kemudian
digabungkan ke 51 di bawah kondisi karbonil yang telah dijelaskan sebelumnya
(Skema 2.6). Fotolisis dari 64 mudah memberikan produk perumusan yang
diinginkan Depotisasi hemiacetal selanjutnya menyimpulkan sintesis 1. Kami
berhasil menggunakan pendekatan konvergen ini untuk mensintesis nakiterpiosinon
(2) dan 6,20,25 epi-nakiterpiosin.
SUMBER :
Bearbeitet von jie jack li, E. J. Corey. 2013. Total Synthesis of Natural Produts
Ghadafi,M. Sintesis Organic. Academia.edu
Ghadafi,M. Sintesis Organic. Academia.edu
https://www.researchgate.net/publicatio/264116257_A_Total_Synthesis_of_Nuciferal_and_Nuciferol
Apa yang dimaksud dari rasemic nuciferal ?
BalasHapusapa kegunaan dari senyawa yang disintesis ini?
BalasHapussenyawa ini memiliki banyak manfaat baik dalam bidang medis maupun sebagai obat. Senyawa Nakiterpiosin merupakan senyawa metabolit sekunder yang menunjukan aktivitas sitotoksisitas terhadap sel leukemia pada percobaan menggunakan tikus, selain itu juga senyawa nekiterpiosin ini digunakan sebagai senyawa dalam melawan tumor.
HapusApa keunikan dari snyawa yg anda sintesis?
BalasHapusSenyawa Nakiterpiosin merupakan senyawa metabolit sekunder yang menunjukan aktivitas sitotoksisitas terhadap sel leukemia pada percobaan menggunakan tikus, selain itu juga senyawa nekiterpiosin ini digunakan sebagai senyawa dalam melawan tumor.
Hapusbisa tolong disebutkan reagen yang digunakan dalam sintesis di atas ?
BalasHapusjelaskan penataan ulang epoksida-aldehid?
BalasHapus