Kemudahan suatu molekul
menghasilkan dipol sesaat yang dapat mengimbas ke molekul di sekitarnya disebut
polarisabilitas.
Polarisabilitas berkaitan dengan massa molekul relatif (Mr) dan bentuk molekul.
Jika massa molekul relatif semakin besar, molekul semakin mudah mengalami
polarisasi sehingga gaya London semakin kuat. Dengan massa molekul relatif yang
sama besar, molekul yang bentuknya panjang lebih mudah mengalami polarisasi
dibandingkan dengan molekul yang kecil, kompak, dan simetris. Semakin mudah
molekul mengalami polarisasi, semakin tinggi titik didih dan titik lelehnya.
Oleh karena itu, jika massa molekul relatif zat semakin besar maka titik didih
dan titik lelehnya semakin tinggi.
Jenis gaya tarik yang sangat
lemah ini umumnya terjadi di antara molekul-molekul kovalen nonpolar, seperti N2,
H2, atau CH4. Ini dihasilkan oleh menyurut dan
mengalirnya orbital-orbital elektron, sehingga memberikan pemisahan muatan yang
sangat lemah dan sangat singkat di sekitar ikatan. Gaya London meningkat
seiring bertambanhya jumlah elektron. Gaya London juga meningkat seiring
dengan bertambahnya massa molar zat, sebab molekul yang memiliki massa
molar besar cenderung memiliki lebih banyak elektron. Adanya percabangan pada
molekul akan menurunkan kekuatan gaya London, sebab adanya percabangan akan
memperkecil area kontak antarmolekul. Titik didih senyawa sebanding dengan
kekuatan gaya London.
Molekul-molekul polar cenderung
menyusun diri dengan cara saling mendekati kutub positif dari suatu molekul
dengan kutub negatif molekul yang lain. Gaya tarik-menarik ini disebut gaya
tarik dipol. Semakin besar momen dipol yang dimiliki suatu senyawa, semakin
besar gaya tarik dipol yang dihasilkan. Gaya ini lebih kuat daripada gaya
London. Oleh karena itu, molekul yang mengalami gaya tarik dipol memiliki titik
didih dan titik leleh yang lebih tinggi daripada molekul yang mengalami gaya
London (Mr hampir sama).
Hubungan
antara polarisabilitas dan faktor kerapatan elektron, jari-jari atom, dan
orientasi molekul adalah sebagai berikut:
1. Semakin besar jumlah elektron, kurang
mengontrol muatan inti memiliki distribusi muatan, dan dengan demikian
polarisabilitas meningkat dari atom.
2. Semakin
besar jarak elektron dari muatan inti, kurang mengontrol muatan inti memiliki
pada distribusi muatan, dan dengan demikian polarisabilitas meningkat dari
atom.
3. Orientasi molekul sehubungan dengan medan
listrik dapat mempengaruhi polarizibility (berlabel Orientasi-dependent),
kecuali untuk molekul: tetrahedral, oktahedral atau ikosahedral (berlabel
Orientasi-independent). Faktor ini lebih penting bagi molekul tak jenuh
yang mengandung bidang elektron daerah padat, seperti
2,4-heksadiena. Polarisabilitas terbesar dalam molekul ini tercapai ketika
medan listrik diterapkan sejajar dengan molekul daripada tegak lurus terhadap
molekul.
Gaya
antarmolekul ini terjadi antara ion dan senyawa kovalen polar. Ketika
dilarutkan dalam senyawa kovalen polar, senyawa ion akan terionisasi menjadi
ion positif dan ion negatif. Ion positif akan tarik menarik dengan dipol
negatif, dan sebaliknya.
Selain gaya ion-dipol, juga dikenal gaya ion-dipol sesaat, dimana terjadi dari interaksi antar gaya dipol-dipol terinduksi dengan gaya ion-dipol. Jika ion dari senyawa ion berdekatan dengan molekul nonpolar, ion tersebut dapat menginduksi dipol molekul nonpolar. Dipol terinduksi molekul nonpolar yang dihasilkan akan berikatan dengan ion.
Selain gaya ion-dipol, juga dikenal gaya ion-dipol sesaat, dimana terjadi dari interaksi antar gaya dipol-dipol terinduksi dengan gaya ion-dipol. Jika ion dari senyawa ion berdekatan dengan molekul nonpolar, ion tersebut dapat menginduksi dipol molekul nonpolar. Dipol terinduksi molekul nonpolar yang dihasilkan akan berikatan dengan ion.
Gaya Ion-dipol
|
Gaya Ion-dipol terinduksi
|
REFERENSI
Terimakasih atas materinya sangat bermanfaat dan bisa dijadikan refrensi :)
BalasHapusTerima kasih, semoga bermanfaat π
HapusTerima kasih atas materinya yang sangat bermanfaat sekali
BalasHapusTerima kasih π
HapusTerima kasih atas materinya yang sangat bermanfaat sekali
BalasHapusTerima kasih atas tambahan ilmunya:D
BalasHapusTerima kasih, semoga bermanfaat π
HapusTerima kasih atas materi yg diberikan,sgt menambah referensi
BalasHapusTerima kasih, semoga bermanfaat π
HapusTerima kasih atas materinya sangat lengkap dan dapat dijadikan referensi dalam belajar materi polarisabilitas ini
BalasHapusTerima kasih, semoga bermanfaatπ
HapusTerimakasih atas materi nyaaa
BalasHapusTerima kasih, semoga bermanfaat π
HapusTerima kasih materinya saudari rani, materinya sangat bermanfaat :)
BalasHapusTerima kasih π
HapusTerimakasih atas materinya sangat membantu dalam pembelajaran.
BalasHapusterima kasih, semoga bermanfaat :)
HapusTerima kasih atas materinya, sangat bermanfaat sekali untk referensi π
BalasHapusterima kasih :)
HapusTerima kasih atas materinya:)
BalasHapussemoga bermanfaat :)
Hapus