Sabtu, 12 November 2016

REGANGAN RUANG



Regangan Ruang muncul pada tahun 1885 seorang ahli kimia jerman, Adolf Von Baeyer mangemukakan senyawa-senyawa siklik membentuk cincin-cincin datar. Menurut Baeyer semua senyawa siklik (kecuali siklopetana) mengalami regangan karena terjadinya penyimpangan dari sudut ikatan tetrahedal. Makin besar penyimpangan dari sudut iaktan tetrahedalmakin besar ragangannya, yang berakibat makin reaktif pula. Akibatnya sikli propana yang mempunyai sudut ikatan 60 dan siklo butana 90 lebih reaktif dari pada propana dan butana. Menurut baeyer siklo prapana adalah sistem yang paling stabil karena sudut ikatannya 108, yang hampir sama dengan sudut tetrahedal dan kemudian reaktifitasnya maningkat lagi mulai siklo hetsana. Namun teori Baeyer tidak seluruhnya benar, karena kenyataan bahwa siklo heksana dan cincin yang lebih besar tidak lebih reaktif dari siklo petana. Siklo heksana ternyata bukan merupakan cincin datar dengan sudut ikatan 120 melinkan suatu cincin yang agak terlipat dengan sudut ikatan 109, yang berarti hampir sama dengan sudut tetrahedal (Mutirakhela,2013).
Teori regangan Baeyer” (Baeyer’s strain theory). Menurut teori ini, senyawa siklik seperti halnya sikloalkana membentuk cincin datar. Bila sudut-sudut ikatan dalam senyawa siklik menyimpang dari sudut ikatan tetrahedral (109,50) maka molekulnya mengalami Regangan. Regangan ruang adalah besarnya regangan pada struktur senyawa kimia berbentuk siklik untuk menunjukkan seberapa besarnya regangan ruang dari cicin siklik tersebut. Dimana tabel data mengenai regangan ruang dapat dilihat pada tabel berikut :
 
Sikloalkana adalah golongan senyawa hidrokarbon jenuh yang rantai atom-atom karbon-karbonnya tertutup (membentuk cincin), sehingga termasuk hidrokarbon siklik. Karena sifat-sifat sikloalkana sangat mirip dengan golongan alkana (hidrokarbon alifatik), maka sikloalkana dikategorikan sebagai hidrokarbon alisiklik. Rumus umum sikloalkana CnH2n.
Dalam pemberian nama sikloalkana selalu digunakan awalan siklo-. Sebagai contoh, sikloalkana yang mengandung 3 atom C dinamakan siklopropana, yang mengandung 4 atom C dinamakan siklobutana, dan seterusnya. Pada sikloalkana yang mengandung substituen, pemberian namanya adalah dengan terlebih dahulu menyebut nama substituen tersebut, diikuti dengan nama sikloalkananya. Sebagai contoh, siklopentana yang mengandung sebuah substituen metil diberi nama metilsiklopentana. Bila substituennya lebih dari sebuah diperlukan penomoran dan dengan memperhatikan urutan alfabetik huruf pertama masing-masing substituen. Sebagai contoh, 1,4-dimetilsikloheksana, 4-etil-1-metilsikloheksana, dan 1-tersierbutil-4-metilsikloheksana.
Kestabilan (ketidakreaktifan) sikloalkana pada mulanya dijelaskan dengan “teori regangan Baeyer” (Baeyer’s strain theory). Menurut teori ini, senyawa siklik seperti halnya sikloalkana membentuk cincin datar. Bila sudut-sudut ikatan dalam senyawa siklik menyimpang dari sudut ikatan tetrahedral (109,50) maka molekulnya mengalami regangan. Makin besar penyimpangannya terhadap sudut ikatan tetrahedral, molekulnya makin regang, dan berakibat molekul tersebut makin reaktif.
Jika ditinjau dari segi regangan cincinnya, yang dihitung berdasarkan harga kalor pembakaran, terbukti bahwa harga regangan total cincin yang terbesar adalah pada siklopropana, disusul dengan siklobutana, dan siklopentana. Pada sikloheksana harganya = 0, yang sama dengan harga senyawa rantai terbuka. Besarnya harga regangan pada siklopropana tersebut disebabkan oleh adanya regangan sudut dan regangan sterik. Makin besar penyimpangannya dari sudut tetrahedral, makin besar pula regangan sudutnya.
Dalam usaha mengurangi regangan agar diperoleh kestabilan, molekul sikloalkana mengalami konformasi. Pada siklopentana konformasinya mengakibatkan keempat atom karbonnya berada dalam satu bidang dan atom karbon kelima membentuk ikatan bengkok. Pada sikloheksana konformasinya mengakibatkan semua ikatan C-C-C mempunyai sudut 109,50. Salah satu dari konformasi pada sikloheksana dinamakan konformasi kursi, yang ditandai oleh adanya dua macam orientasi ikatan C-H, yaitu enam buah ikatan C-H aksial dan enam buah ikatan C-H ekuatorial. Dikenal pula adanya konformasi perahu pada sikloheksana, yang kestabilannya lebih rendah daripada konformasi kursi. Jika satu atom H pada sikloheksana diganti oleh gugus –CH3 atau gugus lain, maka gugus –CH3/ gugus lain tersebut dapat berposisi aksial/ ekuatorial. Dalam hal ini konformasi yang lebih stabil adalah konformasi dengan gugus –CH3 berposisi ekuatorial.
Bila sikloalkana mengikat substituen pada dua atau lebih atom karbon, maka terjadi isomer cis-trans. Salah satu contohnya adalah pada 1,2-dimetilsiklopentana. Dalam penggambaran strukturnya, cincin siklopentana digambarkan sebagai segilima datar, dengan ketentuan bila kedua substituennya terletak pada sisi yang sama dari bidang cincin dinamakan isomer cis, sedangkan bila berseberangan dengan bidang cincin dinamakan isomer trans. Pada sikloheksana juga dijumpai isomer-isomer cis-tans, yang bila digambarkan dengan konformasi kursi, yang masing-masing substituen dapat berposisi aksial atau ekuatorial. Sifat-sifat fisika dan kimia sikloalkana hampir sama dengan alkana, yaitu nonpolar, titik didih dan titik leburnya sebanding dengan berat molekulnya, dan inert (lambat bereaksi dengan senyawa lain). Reaksi sikloalkana dengan oksigen dapat menghasilkan CO2 dan H2O, sedangkan dengan halogen terhadi reaksi substitusi atom H oleh atom halogen. Khusus untuk siklopropana dan siklobutana, dengan kondisi reaksi khusus, dapat mengalami pemutusan cincin.
Di alam, sikloalkana terkandung dalam minyak bumi bersama-sama dengan alkana. Kandungan sikloalkana dalam minyak bumi berkaitan erat dengan tempat mendapatkannya minyak bumi tersebut. Sebagai contoh, minyak bumi yang berasal dari California banyak mengandung sikloalkana. Dalam industri minyak bumi, sikloalkana dikenal dengan nama naftalena.
Untuk membuat sikloalkana, dapat digunakan bahan dasar senyawa alifatik, atau senyawa aromatik. Sebagai contoh, siklopropana dibuat dengan reaksi Freud, yaitu dengan mereaksikan 1,3-dibromopropana dengan logam seng. Untuk membuat sikloheksana dapat ditempuh dengan cara hidrogenasi benzena dengan katalis Ni, pada suhu dan tekanan tinggi.

  1. Makin besar penyimpangannya terhadap sudut ikatan tetrahedral, molekulnya makin regang, dan berakibat molekul tersebut makin reaktif.
  2. Sikoalkana memiliki kereaktifan yang sangat mirip dengan alkana, kecuali untuk sikloalkana yang sangat kecil – khususnya siklopropana.
 
Siklopropana
Besarnya harga regangan pada siklopropana tersebut disebabkan oleh adanya regangan sudut dan regangan sterik. Makin besar penyimpangannya dari sudut tetrahedral, makin besar pula regangan sudutnya. 
 
Sudut ikatan CCC di siklopropana (60 o) yang jauh berbeda dari sudut ikatan ideal 109,5 o .
Sudut ikatan ini menyebabkan siklopropana memiliki strain cincin yang tinggi.
  Molekul seperti sikloheksana dan siklopentana, akan memiliki regangan cincin jauh lebih rendah karena sudut ikatan antara karbon lebih dekat ke 109,5 o.

 CINCIN REGANGAN DISIKLOALKANA

Dalam usaha mengurangi regangan agar diperoleh kestabilan, molekul sikloalkana mengalami konformasi.
KONFORMASI SIKLOALKANA

 KONFORMASI SIKLOHEKSANA
Salah satu dari konformasi pada sikloheksana dinamakan konformasi kursi, yang ditandai oleh adanya dua macam orientasi ikatan C-H, yaitu enam buah ikatan C-H aksial dan enam buah ikatan C-H ekuatorial.





Mutirakhela.2013.SenyawaHidrokarbon.(Online). http://zulfamutyrakhela.blogspot.co.id/. Diakses 12 November 2016 pukul 21.01 WIB.
http://slideplayer.info/slide/3015583/. Diakses 10 November 2016 pukul 11.41 WIB.
https://isepmalik.wordpress.com/2012/04/21/sikloalkana/. Diakses 12 November 2016 pukul 21.51 WIB.










TERIMAKASIH SEMOGA BERMANFAAT :)


17 komentar:

  1. Terima kasih atas pemaparannya,saya mau tanya mengapa pada sikloheksana harganya 0?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baiklah, terimakasih saudara putri atas pertanyaannya. Besarnya harga regangan pada sikloheksana tersebut disebabkan oleh adanya regangan sudut dan regangan sterik. Makin besar penyimpangannya dari sudut tetrahedral, makin besar pula regangan sudutnya. Sehingga pada siklohrksana harganya 0.
      Terimakasih, semoga bermanfaat :)

      Hapus
  2. terimakasih atas materinya, saya ingin bertanya apa yang terjadi apabila sudut ikatan semakin besar ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baiklah, terimakasih saudari henty. Apabila seMakin besar penyimpangan dari sudut ikatan tetrahedal maka akan semakin besar ragangannya, yang berakibat makin reaktif pula.
      Terimakasih, semoga bermanfaat 😊

      Hapus
  3. Terimakasih atas pemaparan materinya, sangat bermanfaat. Saya ingin bertanya bagaimana regangan ruang pada nonsiklik dan contohny? Terimaksih

    BalasHapus
    Balasan
    1. baiklah terima kasih atas pertanyaan saudari putri.
      umtuk regangan ruang pada non siklik, contohnya pada propana dimana gugus-gugus yang terikat oleh ikatan sigma dapat berotasi mengelilingi ikata itu. oleh karena itu atom-atom dalam suatu molekul rantai terbuka dapat memiliki tak terhingga banyak posisi didalam ruang relatif satu terhadap yang lain. sehingga terjadi konformasi untuk menjaga kestabilannya.
      terima kasih, semoga pertanyaan saudari dapat terjawab dan semoga bermanfaat :)

      Hapus
  4. Terimakasih atas pemaparan materinya, sangat bermanfaat. Saya ingin bertanya bagaimana regangan ruang pada nonsiklik dan contohny? Terimaksih

    BalasHapus
  5. Materi yang anda sajikan sudah cukup jelas, namun saya ingin bertanya mengapa siklopentana memiliki regangan cincin yang lebih besar dari siklo yg lain?

    BalasHapus
    Balasan
    1. baiklah, terima kasih saudari riska atas pertanyaannya. perlu diingat bahwa regangan cincin yang lebih besar terdapat pada siklopropana bukan pada siklopentana. hal ini ditinjau dari segi regangan cincinnya, yang dihitung berdasarkan harga kalor pembakaran, terbukti bahwa harga regangan total cincin yang terbesar adalah pada siklopropana, disusul dengan siklobutana, dan siklopentana. Pada sikloheksana harganya = 0, yang sama dengan harga senyawa rantai terbuka. Besarnya harga regangan pada siklopropana tersebut disebabkan oleh adanya regangan sudut dan regangan sterik. Makin besar penyimpangannya dari sudut tetrahedral, makin besar pula regangan sudutnya.
      terima kasih semoga dapat menjawab pertanyaan saudari. semoga bermanfaat :)

      Hapus
  6. Terimakasih atas informasi nya, sangat bermanfaat

    BalasHapus
  7. terima kasih atas materi yang anda sajikan sudah cukup jelas dan dapat dimengerti, namun saya ingin bertanya mengapa konformasi pada sikloheksana dinamakan konformasi kursi? dapatkan berubah menjadi konformasi yang lainnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih saudari najlia atas pertanyaannya. Pada sikloheksana konformasinya mengakibatkan semua ikatan C-C-C mempunyai sudut 109,50. Salah satu dari konformasi pada sikloheksana dinamakan konformasi kursi, yang ditandai oleh adanya dua macam orientasi ikatan C-H, yaitu enam buah ikatan C-H aksial dan enam buah ikatan C-H ekuatorial. Dikenal pula adanya konformasi perahu pada sikloheksana, yang kestabilannya lebih rendah daripada konformasi kursi. Jika satu atom H pada sikloheksana diganti oleh gugus –CH3 atau gugus lain, maka gugus –CH3/ gugus lain tersebut dapat berposisi aksial/ ekuatorial. Dalam hal ini konformasi yang lebih stabil adalah konformasi dengan gugus –CH3 berposisi ekuatorial.konformasi dapat berubah dikarenkan untuk menjaga kestabilan dari senyawa tersebut
      semoga dapat menjawab atas pertanyaan saudari
      terima kasih semoga bermanfaat :)

      Hapus
  8. Apakah regangan ruang hanya terjadi pada senyawa hidrokarbon? Mohon contohnya yang molekul non hidro karbon.

    BalasHapus
    Balasan
    1. baiklah saudara firdaus, terima kasih atas pertanyaan saudara.
      yang saya ketahui, regangan ruang hanya terjadi pada senyawa hidrokarbon, siklik maupun non siklik. untuk senyawa non hidrokarbon ada kemungkinan bisa juga, namun akan saya pelajari lebih lanjut.
      semoga dapat membantu menjawab pertanyaan saudara
      terima kasih semoga bermanfaat :)

      Hapus
  9. Trimakasih saudari rani atas pemaparannya yang sangat lengkap, semoga bermanfaat yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama saudari nevira, terima lasih telah berkunjung ke blog saya. Semoga bermanfaat :)

      Hapus